Ujian hidup terasa bertubi-tubi bagi Ibu Seneng Riyanti saat itu.

Setelah terkena PHK dari sebuah perusahaan konveksi tempatnya bekerja, Ibu Seneng mau tidak mau harus menganggur di rumah. Keluarga pun akhirnya hanya mengandalkan gaji dari suaminya yang seorang security pabrik.

Sedih belum usai, ujian hidup selanjutnya pun tiba. Tidak beberapa lama, suami Ibu Seneng jatuh sakit dan membuatnya tidak bisa bekerja. Kondisi ekonomi Ibu Seneng dan keluarganya jadi ambruk. Sedih dan bingung mereka rasakan. Tabunguan mulai menipis, penghasilan juga tidak lagi ada.

Tidak mau terpuruk, Ibu Seneng terus mencari solusi. Hingga akhirnya ia memilih menggunakan keahliannya menjahit dengan membuka jasa jahit.

Saat itu tidak banyak modal yang dimiliki. Bahkan sebagian ia dapatkan dengan pinjaman untuk modal di Koperasi Sarana Bhakti.

Usaha jahitannya pun dimulai. Waktu demi waktu dilalui. Dari hanya 1 - pelanggan, lalu pelanggannya terus bertambah. Para pelanggan tersebut merasa puas karena hasil jahitan Ibu Seneng yang rapi dan detail.

Hingga tidak terasa kini 10 tahun Ibu Seneng dengan seneng hati menjalani profesinya tersebut. Menjadi tulang punggung keluarga, sekaligus merawat suaminya yang berusaha pulih dari penyakitnya.

Bagi sedulur yang sedang membutuhkan jasa jahit untuk seragam atau sekedar perbaikan pakaian, bisa langsung datang ke rumah Ibu Seneng Riyanti di Jl. Dawung, Kedungpane, Mijen. Sedulur juga bisa mendapatkan kontak Ibu Seneng dengan komen postingan ini atau kirim pesan kepada kami.

Link : IG KSP Sarana Bhakti